Sunday, March 15, 2015

Personal thoughts: problematika antara Tom Matthew DeLonge - Blink182 - dan Matthew Skiba

                Pasca pergi nya Tom dari Blink-182... tunggu-tunggu, disini ada yg nggak tau Blink? Buat yang nggak tau aja nih ya, ini saya kasih gambar mereka pas lagi on stage.



Hehehe maap, salah gambar.

Dewasa ini, siapa sih nggak nggak tau Blink? Apalagi bagi para penggelut skena pop-punk. Blink tersebut adalah inspirasi dari hampir semua band pop-punk masa kini, termasuk Street Sign. Walaupun musically kita nggak berkiblat ke Blink, tp lirically dan humorous kita kesana, walaupun kita nggak lucu juga sih hehe maap, lucuan Blink kemana-mana candaan on stage nya mah, siapalah saya yang nggak bisa kayak bapak Tom becanda soal titit diatas panggung L kendati demikian, mereka tetap inspirasi kami kok. We heart you Blink.

Oke, lanjut, sampe mana tadi? Ya, pasca pergi nya Tom dari Blink182 banyak perang saudara terjadi dimana-mana. Perang saudara antar para fans Blink tersebut. Yang mana ada yang mencaci Tom dan berkata bahwa ia adalah orang yang brengsek, ada juga yang berenti ngidol Blink gara-gara kepergian Tom tersebut.

                Sebenernya apa sih sebabnya? Oke buat yang udah tau dan emang ngikutin perkembangan permasalahannya, mungkin bisa di skip paragraf yang ini. Ya jadi, singkat aja ya, yang gw ketahui dari bacaan-bacaan netzine sih bahwa setiap kali Blink ada show yang nggak begitu ‘wah’, si Tom memilih untuk absen, dan setiap kali Blink pergi ke studio untuk recording materi baru namun tanpa di bekingi oleh record label, Tom kerap kali absen. Seakan Tom ngga mau keluar duit sama sekali untuk merekam materi-materi baru nya. Tom juga kerap kali melayangkan pernyataan pengunduran diri dari band, dan itu semua berujung pada pernyataan “nggak, gw nggak keluar, gw masih di Blink” dari Tom. Kalo yang ini, kayaknya pengunduran diri ke 3 Tom dan bakalan jadi yang terakhir deh, soalnya ketika Tom memerikan pernyataan yang sama waktu itu, Travis langsung angkat suara dan membeberkan kisah yang sesungguhnya sehingga terjadi lah perang ini. Yang lebih parah lagi, pengunduran diri Tom tersebut tidak ia katakan secara langsung ke Mark dan Travis, melainkan melalui manager nya. Parah. Selama 2 dekade lebih nge-band bersama dan hanya mengatakan “woy, kayaknya gw udah nggak bisa main di Blink lagi deh, kesibukan gw banyak belakangan ini. Sorry nih yeh” aja susah banget.

                Nah terus, berhubung belakangan ini banyak yang nanya pendapat gw tentang kasus yg lagi heboh belakangan ini antara Matt Skiba (Alkaline Trio) – Blink-182 – dan Tom DeLonge, disini gw mau angkat suara.

                Banyak yang udah nggak mau pergi ke show Blink lagi pasca di gantikannya Tom dengan Matt, itu wajar sih mereka lebih memilih Tom daripada Blink nya sendiri, karena emang dia yang pegang kontrol paling besar di band sampe saat ini menurut gw. Tapi kalo menurut gw pribadi, it’s okay sih replacing Tom with Matt. Bukan, bukan gw nggak suka sama Tom, tapi emang ya mau gimana lagi? Tom nya gitu. Terus dia kayaknya udah hilang minat sama musik punk. Kelihatan dari musik-musik yang dibuat nya belakangan ini diluar Blink. Tapi kalo dia memilih untuk stay dan Blink nya itu sendiri masih menerima dia di band sih, itu lebih baik. Bingung? Okay let’s get things straight. Jadi, gapapa buat gw Matt menggantikan posisi Tom di Blink, ga masalah lah, asal band paporit aye masih bisa tetep berkarya dan menggelar show. Tapi, jika Tom minta maaf dan memilih untuk stay di band, wah, itu jauh lebih bagus hehehe. Tapi, nyatanya, Tom malah buat project pop-shitty-modern baru tuh. Belom denger juga sih project baru nya dia. Yaaa, paling nggak jauh-jauh beda soundnya dari AVA. So, in this case, I pick Blink over Tom. Kenapa? Karena 2 sisanya (Mark & Travis) kelihatannya masih ada passion di band, nggak kayak Tom. Terbukti, dari banyaknya projek sampingan atau job untuk menjadi additional, Travis dan Mark tetap menaruh Blink sebagai prioritas nomer 1.

                Kids gotta get shit straight. Bukan karena dia frontman dan megang kontrol paling banyak atas perkembangan band tersebut, bukan berarti ia selalu benar dan pantas di bela-bela. Ya, contohnya kayak di kasus ini. Pada akhirnya, harus bisa lihat yang mana yang salah, ya salah, dan begitu juga yang bener. Itu aja sih dari gw, mau setuju ataupun lo merasa nggak se jalan sama pemikiran gw ya silakan, gw nggak memaksa kok hhe. Share aja di kolom komen pendapat lo, barangkali kita bisa saling berbagi.


Maap kali ini nggak ada postingan nyeleneh di post ke blog ini karena lagi nggak ada materi hhe, nge post ini aja terpaksa, karena banyak yang nanyain pendapat gw, daripada gw jawab satu per satu ya lebih baik di paparkan dengan gamblang disini. Jadi, sewaktu ada yang bertanya pertanyaan yang sama, tinggal kasih link ke postingan ini. Gitu aja sih, bye!

No comments:

Post a Comment

Lemme know your thoughts